Sabtu, 03 September 2016

Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso PGN

Apabila membicarakan sebuah perusahaan publik yang memegang peranan penting dalam bisnis pengangkutan dan distribusi gas bumi, yaitu PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk., tentu Anda akan mendengar toko penting di balik layar pemerintahannya. Ya, tidak lain dan tidak bukan merupakan seorang alumnus BBA Keuangan dan Ekonomi, Universitas Houston, Texas, Amerika Serikat, yang dikenal dengan Hendi Prio Santoso PGN selaku Direktur Utama PGN sejak 2008 silam. Sosoknya menjadi lebih populis setelah disebut-sebut sebagai calon kuat yang akan menggantikan Galalia Karen Agustiawan sebagai Direktur Utama perusahan berplat merah ini—PT Pertamina. Hm, kira-kira apa, sih, kapasitas yang ditawarkan oleh seorang Hendi Prio ini?

Profil Singkat Hendri Prio Santoso PGN
Hendi Prio Santoso PGN merupakan sosok yang cukup populis. Tidak hanya dikarenakan namanya yang muncul sebagai calon kuat pada bursa calon Direktur Utama PT Pertamina beberapa waktu silam, melainkan juga karena kiprahnya yang cukup terkenal dan hilir-mudik di berbagai perusahaan keuangan asing. Tidak hanya itu saja, pria kelahiran Jakarta, 5 Februari 1967 ini pun mampu membuktikan kapasitasnya sebagai seorang pemimpin yang jempolan setelah berhasil membukukan laba bersih pendapatan perusahaan publik ini hingga mencapai angka Rp 5.93 triliun pada tahun 2011. Terhitung dari masa jabatannya sebagai Direktur Utama sejak tahun 2008, maka Hendi Prio telah membuktikan kinerjanya hanya dalam waktu tiga tahun setelah memegang tampuk pemerintahan.

Ruang Lingkup PT Perusahaan Gas Negara
Perusahaan publik yang dibawahi oleh Hendi Prio Santoso PGN selaku Direktur Utama, terhitung sejak tanggal 13 Juni 2008, bergerak dalam bidang bisnis pengangkutan dan distribusi gas bumi melalui jalur pipa distribusi gas sepanjang lebih dari 3.750 km. Tidak heran, distribusinya pun menjangkau berbagai wilayah padat penduduk di Indonesia karena dapat melintasi laut dengan jalur pipa bertekanan tinggi. Pendapatan PT PGN (Persero) ini meliputi distribusi gas bumi pada pembangkit listrik, industri, usaha komersial berupa restoran, hotel, dan rumah sakit, serta rumah tangga secara umum.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar